Senin, 06 Juni 2016

HAKIKAT DAN KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL









BAB 1
PENDAHULUAN

Dalam makalah ini menyajikan tentang hakikat dan konsep perspektif global. Anda tentu sering mendengar istilah yang saat ini sangat populer dan sering di sebut-sebut yaitu global dan globalisasi. Adakah kaitan antara kedua istilah tersebut dengan materi modul ini?
Kita di lahirkan dan hidup di dalam masyarakat yang kaya dengan tradisi, budaya, nilai, sikap, dan adat istiadat. Dunia ini kaya dengan keberbedaan (dipersity) dan keragaman (mutiplicity) tentang pandangan, bahasa, agama, adat istiadat dan budaya budaya dan sebagainya yang menjadikan kita sebagai makhluk yang unik. Dalam perkembangannya kita mengalami berbagai kemajuan dalam kesadaran dan pandangan. Wawasan nusantara misalnya, merupakan pandangan modern yang melihat bukan perbedaan tapi persamaan, bukan terpisahkan tapi terhubungkan. Sebagai contoh antara orang sunda dan orang batak bukan adanya perbedaaan tetapi adanya persamaan yatu warga negara indonesia yang ramah-tamah. Antara pulau jawa dan sumatra bukan di pisahkan oleh selat sunda tetapi dihubungkan oleh selat sunda.
Pandangan modern seperti itu menyebabkan dunia menjadi semakin sempit, yang di dukung oleh perkembangan IPTEK yang begitu cepat, terutama dalam bidang komunikasi dan informasi. Dengan demikian ada kecenderungan bahwa dalam kehidupan kita tidak ada lagi batas-batas negara yang secara tradisional membatasi hubungan antara manusia di satu negara dengan negara lainnya.
Sebagai contoh dalam kaitannya dengan lingkungan yaitu tentang kebakaran hutan, penebangan hutan, dan polusi yang semuanya lebihmengarah pada kepentingan warga dunia, dan bukan pada kepentingan nasional. Ketika hutan di indonesia terbakar menyebabkan asap yangg sangat tebal dan sangat menggangu bukan saja masyarakat di indonesia, tetapi juga di malaysia, singapura, bangkok bahkan jepang merasakan akibatnya.
Sisi lainnya yang lebih hebat adalah apabila kebakaran hutan di negara kita  atau negara lain di dunia merusakan lapisan ozon, akan mengakibtkan tidak tersaringnya sinar ultraviolet. Ini kan menyebabkan kerusakan di dunia, bukan hanya di indonesia tetap seluruh dunia.
   Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam makalah ini akan dibahas matei dalam dua kegiatan belajar (KB) seperti berikut:
  1. kegiatan belajar 1 membahas tentang hakikat, konsep perspektif global yang meliputi pengertian istila global, globalisasi, pendidikan global dan perspektif global.
  2. Kegiatan belajar 2 membahas tentang masalah-masalah perspektif global, tujuan dan manfaat perspektif global, dan dimensi perpektif global dalam pendidikan IPS.
BAB II
PEMBAHASAN

a.        Hakikat Dan Konsep Perspektif Global
Menurut kamus bahasa inggris Logman Dictionary Of Contemporary English,mengartikan global dengan “ concerning the whole earth”. Sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia, internasional, atau seluruh alam jagat raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan atau sikap. Yang berkaitan dengan masalah misalnya kebakaran hutan menimbulkan asap dan berdampak global di mana negara lain di asia tenggara bahkan seluruh asia mengalami sesak nafas.
Yang berkaitan dengan kejadian dalam masyarakat dengan adanya penculikan. Sedangkan yang berkaitan dengan kegiatan lainnya dapat kita lihat misalnya india dan pakistan berlomba-lomba mengadakan percobaan nuklir ini akan merangsang negara lain untuk bertindak, misalnya mengutuk perbuatan tersebut. Program nuklir iran untuk perdamaian membangkitkan sikap positif dan negatif dari berbagai negara di dunia.
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah,  kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga di arahkan untuk kepentingan global.

adapun hal-hal yang harus di persiapkan seorang guru sebagai komunikator atau penghubung dengan dunia luar yaitu :

  1.       Tertarik dan peduli terhadap kejadian dan kegiatan pada masyarakat lokal, nasional dan global.
  2.       Secara aktif  mencari dan menyimpan informasi yang bersifat dunia.
  3.       Mempunyai sifat terbuka, mau menerima setiap adanya pembaruan
  4.       Mampu menyeleksi informasi untuk di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat kita.

Pengertian globalisasi menurut para ahli yaitu:
  1. John huckle (miriam stainer 1996) menyatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi, yang signifikan bagi indipidu dan masyarakat di daerah yang jauh.
  2. Albro (yaya  tahun 1998) menyatakan bahwa globalisasi adalah keseluruan proses di manamanusian di bumi ini diinkorporasikan ( di masukkan ) kedalam masyarakat dunia tunggal, masyaralat global.

Globalisasi mempunyai dampak baik positif maupun negatif sebagaimana yang di kemukakan oleh tilaar (1998) bahwa dampak positipnya akan menyebakan munculnya masyarakat mega kompetisi, di mana setiap orang berlomba untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai yang terbaik pula. Dalam era globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan kualitas sehingga masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kreatif.
Sebaliknya globalisasi juga bisa menjadi ancaman terhadap budaya bangsa. Globalisasi akan melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman bagi budaya lokal atau budaya bangsa.
Menurut emil salim ( mimbar 1989) mengemukakan ada 4 bidang kekuatan yang membuat dunia menjadi semakin trasparan yaitu:
  1.       Perkembangan IPTEK yang semakin tinggi
  2.       Perkembangan  bidang ekonomi yang mengarah pada perdagangan bebas
  3.       Lingkungan hidup dan
  4.       Politik

Pendidikan global adalah upaya sistematis untuk membentuk wawasan dan perspektif para siswa, karna melalui pendidikan global pawa siswa di bekali materi yang bersifat utuh dan menyeluruh yang berkaitan dengan masalah global.

Menurut hoopes (1997) menjelaskan bahwa pendidikan global memiliki 3 tujuan yaitu:
  1. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mengurangi rasa kedaeraan dan kesukuan
  2. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mempersiapkan siswa untuk mendekatkan diri dengan keragaman global.
  3. Pendidikan global memberikan pengalaman tentang mengajar siswa untuk berpikir tentang mereka sendiri sebagai indipidu, sebagai warga suatu negara, dan sebagai anggota masyarakat manusia secara keseluruan.


a.        Dimensi, Manfaat Tujuan Dan Masalah Perspektif Global

Perspektif global adalah merupakan suatu pendekatan menyeluruh yang mencoba memahami keterkaitan guru dan siswa dalam memahami hubungan mereka dengan masyarakat dunia.
Perspektif global bertitik tolak dari kehidupan sehari-hari, dan peristiwa yang terjadi sehari-hari misalnya pengangguran, kelaparan, pestisida, kepadatan penduduk, pengungsi dan sebagainya yang mempunyai dampak global
   Dalam kaitannyan dengan budaya dalam era globalisasi ini, makagiansar (mimbar 1990) mengajukan 4 dimensi yaitu:
  1. Afirmasi atau penegasan dari dimensi budaya dalam proses pembangunan bangsa dan masyarakat. Nilai budaya suatu bangsa menjadi landasan bagi pembangunan suatu negara serta merupakan alat seleksi bagi pengaruh luar sudah tak terkendali lagi.
  2. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya dan setiap kelomok manusia berhak di akui identitas budayanya
  3. Partisipasi bahwa dalam pengembangan suatu bangsa dan negara partisipasi dari msyarakat sangat di perlukan
  4. Memajuakn kerja sama budaya antar bangsa

Manfaat dan kegunaan dari mempelajari perspektif global antara lain sebagai berikut:
  1. Meningkatkan wawassan dan kesadaran para guru dan bahkan siswa bahwa kita bukan hanya penghuni dari 1 kampung, propinsi, negara, akan tetapi penduduk dari satu dunia yang mempunyai ketergantungan satu sama lain. Oleh karena itu dalam bersikap dan bertindak harus mencerminkan sebagai warga negara
  2. Menambah dan memperluas pengetahuan kita tentang dunia sehingga kita dapat mengikut perkembangan dunia dalam berbagai aspek terutama dalam perkembangan iptek
  3. Mengondisikan para mahasiswa untuk berpikir integral bukan general sehinggal suatu gejala atau masalah dapat di tanggulangi dari berbagai aspek
  4. Melatih kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan dunia
  5. Tujuan diberikannya perspektif global adalah sebagai berikut:
  6. Mendorong para guru untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan maslah yang berkaitan dengan masalah global
  7. Mendorong para guru untuk mempelajari maslah yang berkaitan dengan lingtas budaya
  8. Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan propesinya



BAB III
KESIMPULAN

  1. Istilah global; menunjuk kepada sesuatu yang berkaitan dengan dunia secara keseluruhan beserta dengan isinya.
  2. Isu global berkaitan dengan masalah, kejadian, kegiatan, dan sikap dan pengaruhnya terhadap seluruh dunia dan internasional.
  3. Globalisasi adalah suatu proses di mana kejadian, keputusan dan kegiatandi salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi, bagi individu dan masyarakat di daerah lain.
  4. Globalisasi di tandai dengan ketatnya persaingan, padatnya informasi, keterbukaan dan di dukung oleh kemajuan IPTEK.
  5. Pada umumnya kita tidak memahami bahwa sebenarna hidup kita ini terbebentuk karena adanya pengaruh dari peristiwa di dunia.
  6. Perspektif global merupakan suatu pendekatanmenyeluruh yang mencoba memahami keterkaitan guru dan siswa dalam memahami hubungan mereka dengan masyarakat dunia.
  7. Perspektif global bertitik tolak dari kehidupan seharu-hari, dan peritiwa yang terjadi sehari-hari, misalnya pengangguran, kelaparan, pestisida, kepadatan penduduk, pengungsi dan sebagainya yang mempunyai dampak global.

0 komentar:

Posting Komentar